Kamis, 26 Februari 2015

Baby Tubes (Bayi Tabung)

Sekilas Info Tentang Bayi Tabung


Hasil gambar untuk bayi tabung

  • Pengertian

Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam tabung, atau Pelaksanaan proses pembuahan yang seharusnya terjadi di dalam saluran telur, tetapi karena ada suatu hal, proses tersebut tidak dapat terjadi secara alamiah, maka proses tersebut dilakukan secara in vitro (di dalam laboratorium).
  • Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Bayi Tabung

1.      Faktor hubungan seksual, yaitu frekuensi yang tidak teratur (mungkin terlalu sering atau terlalu jarang), gangguan fungsi seksual pria yaitu disfungsi ereksi, ejakulasi dini yang berat, ejakulasi terhambat, ejakulasi retrograde (ejakulasi ke arah kandung kencing), dan gangguan fungsi seksual wanita yaitu dispareunia (sakit saat hubungan seksual) dan vaginismua.
2.      Faktor infeksi, berupa infeksi pada sistem seksual dan reproduksi pria maupun wanita, misalnva infeksi pada buah pelir dan infeksi pada Rahim.
3.      Faktor hormon, berupa gangguan fungsi hormon pada pria maupun wanita sehingga pembentukan sel spermatozoa dan sel telur terganggu.
4.      Faktor fisik, berupa benturan atau temperatur atau tekanan pada buah pelir sehingga proses produksi spermatozoa terganggu.
5.      Fakror psikis, misalnya stress yang berat sehingga mengganggu pembentukan set spermatozoa dan sel telur.
  •  Proses Terjadinya Bayi Tabung
Hasil gambar untuk bayi tabung

1.      Proses stimulasi atau superovulasi yaitu tahap  wanita yang menjalankan program bayi tabung awalnya diberikan obat kesuburan agar bisa memproduksi jumlah sel telur lebih dari satu. Dan kemudian, sel telur-sel telur tadi di teliti untuk mendapatkan sel telur yang berkualitas.
2.      Pengambilan sel telur yang mengalami ovulasi dan selanjutnya disimpan di dalam tabung yang kondisinya sesuai seperti rahim wanita hamil
3.      Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi (pembuahan). Sel telur yang sudah dibuahi tersebut akan dikembalikan lagi ke dalam tabung
4.      Sel telur yang sudah dibuahi akan tumbuh menjadi embrio. Embrio akan terus dikontrol untuk memastikan bahwa embrio bisa berkembang dengan baik.
5.      Embrio yang sudah diteliti akan dimasukkan ke dalam rahim selama 3-5 hari. Jika embrio menempel dengan baik pada dinding rahim wanita, maka ini artinya embrio akan berkembang dan bisa memberikan peluang kehamilan pada wanita.
  •  Manfaat Bayi Tabung

1.      Mempercepat proses kehamilan bagi pasangan suami istri yang sulit untuk mendapat keturunan.
2.      Mudahnya mengatur tanggal kelahiaran yang dapat disesuaikan dengan keinginan yaitu dengan menjadwalkan penanaman embrio ke pasien.
3.      Embrio yang telah diambil, dapat dibekukan dan disimpan untuk jangka waktu yang lama. Yang berarti jika pasangan ingin anak kedua atau seterusnya, tidak perlu mengikuti prosedur dari awal, hanya tinggal mengimplantasi embrio tang telah tersedia.
·        Dampak Positif Bayi Tabung
1.      Memberi harapan kepada pasangan pasutri yang lambat punya anak atau mandul.
2.      Membantu orang lain yang mengidap penyakit.
3.      Mampu mengatasi permasalahan tidak kunjung memiliki anak bagi penderita kelainan organ reproduksi ataupun lainnya
4.      Memberikan harapan bagi kesejahteraan umat manusia.
5.      Menghindari penyakit (seperti penyakit menurun/genetis, sehingga untuk kedepan akan terlahir manusia yang sehat dan bebas dari penyakit keturunan.
6.      Menuntut manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru.
7.      Tidak perlu melakukan hubungan suami istri berulang kali untuk mendapatkan anak, melainkan hanya cukup memberikan sel telur dari sang wanita dan sperma dari sang pria
  • Dampak Negatif Bayi Tabung

1.      Munculnya persewaan Rahim
2.      Bertentangan dengan kodrat dan fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan
3.      Memerlukan biaya yang besar sehingga hanya dapat dijangkau oleh kalangan tertentu.
4.      Bayi tabung lahir tanpa melalui  proses tidak alami, terutama bagi bayi tabung lewat ibu titipan yang menyerahkan bayinya kepada pasangan suami istri yang punya benihnya sesuai dengan kontrak, tidak terjalin hubungan keibuan secara alami
5.      Tingkat keberhasilan bayi tabung masih 25% saja dan proses cukup panjang, sehingga memerlukan kesabaran yang cukup tinggi dalam proses pembuahan bayi tabung.
  •  Resiko Bayi Tabung

1.      Terjadinya stimulasi indung telur yang berlebihan memungkinkan terjadinya penumpukan cairan di rongga perut dan memberikan beberapa keluhan, seperti rasa kembung, mual, muntah, dan hilangnya selera makan.
2.      Saat pengambilan sel telur dengan jarum menimbulkan risiko terjadinya perdarahan, infeksi, dan kemungkinan jarum mengenai kandung kemih, usus, dan pembuluh darah. Dengan persiapan yang baik dan panduan teknologi ultrasonografi, keadaan tersebut umumnya dapat dihindari.
3.      Risiko akan keguguran dan kehamilan di luar kandungan. Melalui pemberian hormon dan pemindahan embrio dengan panduan ultrasonografi, keadaan tersebut diharapkan tidak terjadi.
4.      Risiko lain yang timbul dapat berupa biaya yang dikeluarkan, kelelahan fisik, dan stres emosional dalam menyikapi antara harapan dan kenyataan yang terjadi selama mengikuti bayi tabung.
  •  Kesimpulan


Bayi tabung seringkali menimbulkan pro dan kontra. Disisi agama bayi tabung melanggar kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Walau dengan segala resikonya, bayi tabung dapat memberi harapan bagi pasangan suami istri yang sulit mempunyai keturunan. Namun bayi tabung hanya dapat dilakukan oleh kalangan menengah atas, karena biayanya yang cukup mahal dan tingkat keberhasilannya rendah. Oleh karena itu, pasangan suami istri yang ingin melakukan bayi tabung, hendaknya mempertimbangkan segala manfaat, dampak, tingkat keberhasilannya dan finansial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar